Kiat – Kiat Orang Shaleh Dalam Meraih Lailatur Qadar

Malam Nuzulul Quran, Perbanyak Salat Malam dan Doa

Di sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan, banyak orang yang ber i’tikaf di masjid. Adapun salah satu tujuan i’tikaf ini adalah untuk mendapatkan Lailatur Qadar. Lalu apa itu malam Lailatur Qadar?

Allah Subhana wa Ta’ala berfirman :

Artinya : “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran) pada malam Lailatur Qadar. Tahukah kamu, apakah malam qadar itu? Malam qadar adalah lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu, turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, (membawa segala urusan), (seluruh malam itu) sejahtera sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadr : 1-5).

Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wassallam bersabda :

“Apabila tiba Lailatur Qadar, maka Jibril turun ke dunia bersama kumpulan para malaikat dan akan berdoa bagi orang yang berdiri sholat malam dan duduk mengingat Allah. Dan pada hari Idul Fitri, Allah akan membangga-banggakan mereka di hadapan para malaikat…” (HR. Bukhari).

Begitu mulia dan istimewanya yang dianugerahkan Allah Subhana wa Ta’ala pada malam Lailatur Qadar. Sehingga tidak heran kalau Rasulullah shollallahu ‘alaihi wassallam bersama para sahabat, para imam, dan orang-orang shaleh yang tidak pernah menyia-nyiakan keutamaan dan keagungan Lailatur Qadar ini. Yang mana, mereka bersemangat untuk mencari Lailatur Qadar dengan memperbanyak ibadah.

Walaupun sudah mendapatkan jaminan dengan berbagai kabar gembira, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wassallam tetap giat dan sibuk beribadah, hingga kakinya bengkak. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wassallam selalu menyambut kedatangan Lailatur Qadar dengan memperbanyak ibadah.

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wassallam bersabda :

“Carilah malam Lailatur Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam pada akhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)

Selain itu, para sahabat dan orang-orang shaleh pun berlomba untuk meraih kesempurnaan pahala Ramadhan dengan ber i’tikaf di masjid di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Mereka begitu antusias menyambut dan memuliakan Lailatur Qadar.

Umar bin Khattab Ra memiliki kiat sendiri untuk meraih kemuliaan malam Lailatur Qadar. Beliau setelah melaksanakan sholat Isya akan pulang ke rumahnya dan mengerjakan sholat sepanjang malam hingga terdengar azan subuh.

Begitupun dengan Usman bin Affan RA menyambut kedatangan malam yang lebih baik dari seribu bulan itu dengan beribadah sepanjang malam. Setelah berpuasa di siang hari, beliau menghabiskan malam dengan sholat. Lalu tidur sebentar pada sebagian awal malam. Di setiap rakaatnya, Usman mengkhatamkan seluruh Al Quran.

Sahabat yang lainnya pun tidak mau ketinggalan. Mereka mencari Lailatur Qadar dengan menghidupkan malamya melalui ibadah.

Dikisahkan seorang sahabat bernama Azwad bin Yazid RA pun tidak mau kehilangan Lailatur Qadar. Ia beribadah sepanjang malam pada bulan Ramadhan hingga subuh, setelah sebelumnya tidur sebentar antara Maghrib dan Isya. Hal ini dilakukan demi untuk mendapatkan Lailatur Qadar.

Sahabat lainnya bernama Syaddad RA biasa berbaring tanpa tidur sepanjang malam sembari miring ke kanan dan kiri sampai waktu fajar, lalu berkata : “Ya Allah ketakutan terhadap neraka jahanam telah mengusir kantukku.”

Seorang yang shaleh bernama Shilah bin Ashyim yang menghabiskan seluruh malamnya untuk beribadah kepada Allah Subhana wa Ta’ala hingga Subuh. Setelah matahari terbit, ia pun berdoa, “Ya Allah, hamba tak pantas meminta surga kepada-Mu, tetapi hamba hanya memohon kepada-Mu agar menyelamatkan hamba dari Jahanam.”

Ada juga orang shaleh bernama Said bin Musayyab, dikisahkan selama 50 tahun selalu sholat Isya dan sholat Fajar dengan wudhu yang sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post