Beberapa tahun belakangan ini masyarakat kerap akrab dengan sistem pembayaran pay later. Apa itu pay later? Pay later adalah sistem pembayaran yang memungkinkan kamu membeli barang saat ini tapi bayarnya di kemudian hari dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Beberapa pay later merupakan produk dari pinjaman online cepat cair dan mudah atau juga dompet digital yang menyatu di dalam aplikasinya. Sebut saja beberapa pay later yang dikenal masyarakat seperti Kredivo, OVO, Gopay, Shopee Pay, hingga Traveloka Pay.
Dengan beberapa pay later tersebut kamu bisa belanja apa saja dengan limit tertentu. Biasanya limit yang diberikan sangat bervariasi mulai dari Rp500 ribu bagi pengguna awal sampai dengan maksimal Rp25 juta khusus bagi member premium dan platform yang digunakan.
Contoh penggunaan pay later di kehidupan sehari-hari
Beberapa contoh pay later sebenarnya sudah jauh akrab sebelum adanya fintech yang menawarkan kredit digital. Misalnya seperti penggunaan operator seluler yang dikenal dengan sistem pasca bayar. Jadi, pengguna bisa menelpon ataupun menggunakan layanan telekomunikasi lebih dulu, baru kemudian tagihannya akan keluar di akhir bulan dan dibayarkan pengguna.
Bahkan jauh sebelum adanya handphone, sistem pembayaran di belakang atau postpaid diberlakukan untuk para pelanggan listrik. Sistemnya pelanggan akan menggunakanya terlebih dahulu, baru membayar di akhir bulan sesuai dengan pemakaian. Nah, seperti itulah contoh pay later dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa membeli barang apa saja sesuai yang diminta, pun tagihannya akan keluar sesuai dengan barang yang dibeli.
Tips menggunakan pay later
Adapun karakter pay later memang sedikit berbeda dengan sistem postpaid lainnya. Karena sifatnya mirip dengan kartu kredit. Ada plafon yang bisa dimanfaatkan. Jika tidak digunakan dengan bijak justru akan merugikan penggunanya itu sendiri.
Berikut ini adalah beberapa tips saat menggunakan pay later:
- Pastikan bahwa saat menggunakannya sudah ada bujet yang dialokasikan di bulan depan agar kewajibannya bisa ditutupi.
- Pahami juga tentang denda jika tidak bisa membayar sesuai jatuh tempo, apa saja konsekuensinya supaya paham dengan jelas dan benar.
- Pastikan kamu juga tahu biaya admin pay later maupun suku bunganya jika tenor yang ditawarkan lebih panjang.
- Lunasi pay later sebelum waktunya guna menghindari denda yang lebih tinggi.
Untuk beberapa pay later tertentu memang membatasi limit pengguna. Tidak semua pay later langsung memberikan plafon pinjaman yang tinggi karena harus melewati berbagai level dan persyaratan yang tidak mudah. Jadi, tidak semua pay later bisa memenuhi kebutuhan kamu, belum lagi dengan berbagai platform yang berbeda.
Tapi, jika tujuan kamu memang ingin mencari dana untuk modal usaha atau kebutuhan lainnya. Kamu bisa mengandalkan pinjaman online cepat cair dan mudah seperti Kredifazz. Pinjaman bisa dicairkan dalam bentuk uang cash yang akan langsung ditransfer ke rekening kamu jika pengajuannya disetujui.
Untuk mendapatkan pinjaman uang cash, kamu mengajukan lewat Kredifazz yang menawarkan pinjaman dengan tenor 3 dan 6 bulan dengan plafon maksimal hingga Rp3 juta.
Bunga yang ditawarkan pun lebih rendah dibandingkan dengan kompetitor lainnya, hanya 0,3% per hari. Bunga tersebut berada di bawah standar tertinggi yang ditetapkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) maksimal bunga kredit online cicilan bulanan 0,8% per hari atau 24% per bulan.
Syarat Pengajuan KrediFazz cukup mudah kok. Antara lain seperti;
- Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI)
- Berusia antara 18 sampai 60 tahun
- Tinggal di Indonesia
- Berpenghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan
Dokumen yang diperlukan untuk membuat dan memiliki akun KrediFazz:
- Kartu identitas (KTP)
- Swafoto (selfie)
Kredifazz sudah mendapatkan izin dari OJK. Prosesnya pun lebih mudah karena semua dilakukan secara online mulai dari pengajuan hingga persetujuan akan diinformasikan kepada nasabah tanpa harus tatap muka dengan pihak Kredifazz. Gimana, tertarik ajukan pinjaman lewat Kredifazz? Unduh saja aplikasi resminya di Google Play Store.